Budaya-budaya Unik Yogyakarta
Sebagai daerah dengan kebudayaan yang kental, Yogyakarta memiliki keunikan tersendiri dalam kebudayaannya. Terutama di sekitar keraton, dimana upacara-upacara serta tradisi yang telah lama dilakukan dari zaman kerajaan masih dipraktikkan. Sebagian upacara ini dilakukan karena kepercayaan maupun tradisi turun-temurun yang masih berjalan hingga saat ini. Inilah 7 budaya unik Yogyakarta yang masih ada hingga saat ini.
1. Abdi Dalem Keraton
Sumber foto : Kraton Yogyakarta
Abdi Dalem adalah pelaksana operasional di keraton yang mendukung jalannya pemerintahan Sultan. Mereka dibagi menjadi dua golongan: Punakawan, yang berasal dari masyarakat sipil dan bertanggung jawab menangani operasional keraton, serta Kaprajan, yang biasanya terdiri dari pensiunan TNI, Polri, dan PNS yang secara sukarela membantu keraton. Ciri khas Abdi Dalem terletak pada pakaian tradisional mereka yang bernama pranakan, yang melambangkan persaudaraan, dan mereka tidak memakai alas kaki.
2. Sekaten
Sumber foto: Kraton Yogyakarta
Sekaten adalah tradisi tahunan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad S.A.W., berlangsung dari 5 hingga 11 Rabi’ul Awal (bulan Mulud) dan ditutup dengan Garebeg Mulud pada 12 Rabi’ul Awal. Awalnya, Sekaten berasal dari tradisi Hindu, namun berkembang menjadi media dakwah Islam menggunakan gamelan Jawa yang lebih disukai masyarakat.
3. Garebeg
Sumber foto: Tirto.id
Garebeg adalah upacara adat Yogyakarta untuk memperingati hari besar Islam, seperti Maulid Nabi, Idulfitri, dan Iduladha. Ciri khasnya adalah gunungan, susunan hasil bumi yang diarak dari Keraton ke Masjid Gedhe Kauman, lalu dibagikan ke masyarakat sebagai simbol berkah.
4. Labuhan
Sumber foto: Pemkab Bantul
Labuhan adalah ritual syukur dan penghormatan kepada alam, terutama Nyi Roro Kidul. Sesaji berupa pakaian Sultan, bunga, dan makanan dihantarkan ke tempat sakral seperti Pantai Parangkusumo dan Gunung Merapi. Ritual ini dipimpin Abdi Dalem sebagai simbol doa dan keselamatan.
5. Pentas Musik Yogyakarta Royal Orchestra
Sumber foto: Kraton Yogyakarta
Yogyakarta Royal Orchestra adalah pertunjukan musik tradisional yang dilakukan oleh orkestra resmi milik Keraton Yogyakarta. Acara ini menampilkan musik gamelan klasik dengan komposisi khas, yang mencerminkan keagungan budaya Jawa. Pentas ini biasanya digelar pada acara-acara khusus di Keraton, seperti peringatan hari besar atau acara budaya.
6. Ngabekten
Sumber foto: Kraton Yogyakarta
Ngabekten adalah tradisi khas Keraton Yogyakarta yang dilakukan untuk menghormati Sultan oleh para Abdi Dalem dan anggota keluarga Keraton. Upacara ini biasanya diadakan pada hari-hari besar tertentu, seperti Idul Fitri atau perayaan ulang tahun Sultan. Dalam tradisi ini, para peserta memberikan penghormatan dengan sikap penuh khidmat sambil menyampaikan doa dan harapan. Ngabekten melambangkan nilai kesetiaan, hormat, dan tata krama dalam budaya Jawa.
7. Saparan Bekakak
Sumber foto: Kompas
Saparan Bekakak adalah ritual adat yang diadakan setiap bulan Sapar menurut penanggalan Jawa, di Gamping, Sleman. Upacara ini merupakan bentuk persembahan kepada leluhur untuk memohon keselamatan dan menolak bala. Puncak acara ini adalah pengorbanan bekakak, yaitu boneka pengantin yang terbuat dari tepung ketan. Tradisi ini tidak hanya bermakna spiritual, tetapi juga menjadi daya tarik budaya karena melibatkan kirab dan pertunjukan seni lokal.
Itulah 7 budaya unik yang bisa kamu temui di Yogyakarta. Jika kamu berlibur saat acara-acara ini diadakan, jangan lupa saksikan, ya!
0 Komen