post image

Keelokan Tarian Khas Yogyakarta: Warisan Budaya yang Tak Tergantikan

  • Administrator
  • 16 Des 2024
  • Berita

Yogyakarta, kota budaya yang kaya tradisi, memiliki beragam tarian khas yang tak hanya memukau mata, tetapi juga penuh makna filosofis dan sejarah. Berikut tiga tarian khas Yogyakarta yang menjadi simbol kekayaan budaya Jawa:

1. Tari Golek Ayun-Ayun

Sumber foto : seringjalan.com 

Tari Golek Ayun-Ayun adalah tarian klasik yang sering dipersembahkan untuk menyambut tamu dalam acara besar di Yogyakarta. Tarian ini mengisahkan seorang wanita muda yang gemar bersolek, mencerminkan keindahan dan kelembutan seorang perempuan Jawa. 

Ditampilkan oleh dua atau lebih penari, gerakan tari ini lembut dan gemulai, menggambarkan keindahan perempuan yang sedang menyulam, dipadukan dengan gerakan halus lainnya. Tarian ini menjadi simbol keramahan masyarakat Yogyakarta dalam menyambut para tamu.

2. Tari Bedhaya Semang

Sumber foto : Indeksmedia. Id

Tari Bedhaya Semang adalah tarian sakral yang diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I dan dianggap sebagai pusaka Keraton Yogyakarta. Kata semang berarti khawatir atau was-was, menggambarkan dilema hati Sultan Agung saat menerima tarian persembahan dari Kanjeng Ratu Kidul.

Tarian ini dipersembahkan dalam ritual istana untuk menghormati serta memohon kehadiran Kanjeng Ratu Kidul. Hanya dipentaskan dalam acara khusus Keraton, seperti upacara Tingalan Dalem Jumenengan, tarian ini biasanya ditampilkan pada malam Selasa Kliwon yang dianggap memiliki kekuatan magis dan keberkahan.

3. Tari Beksan Lawung

Sumber foto : asset.kompas.com 

Tari Beksan Lawung adalah tarian pusaka yang mencerminkan semangat patriotisme prajurit Keraton. Tarian ini diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I sebagai simbol keberanian dan kejujuran prajurit dalam menghadapi VOC.

Hanya dipentaskan dalam momen istimewa, seperti ulang tahun raja, pernikahan putra-putri Sultan, atau menyambut tamu kehormatan, tarian ini menjadi cerminan nilai-nilai luhur seperti kesetiaan, keberanian, dan bela negara.

Keindahan yang Sarat Makna

Ketiga tarian ini bukan hanya seni pertunjukan, tetapi juga warisan budaya yang sarat filosofi dan spiritualitas. Dengan menyaksikannya, kita tidak hanya menikmati estetika, tetapi juga memahami sejarah dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Yogyakarta. Mari lestarikan kebudayaan ini agar terus menjadi kebanggaan generasi mendatang.

 

Follow sosial media jelajah museum

Instagram : @jelajahmuseumcom

TikTok : @jelajahmuseumcom

0 Komen